Kualitas Suatu Karya dapat di tentukan Berbagai Aspek, yaitu :
- Topik yang Menarik
Tentunya kualitas ditentukan oleh
topik materi tulisan yang menarik dengan hal ini sangat berperan dalam
upaya menarik minat pembaca.
Pemilihan Topik Masalah Penelitian.
Pemilihan dan penentuan masalah
penelitian merupakan tahap awal dari suatu penulisan karya tulis ilmiah.
Pemilihan topik masalah ini sangat menentukan arah kegiatan penulisan
karya tulis berikutnya.
A. Sumber
Langkah awal dari suatu penulisan
tesis adalah pemilihan dan penentuan masalah penelitian. Pemilihan
masalah ini merupakan langkah yang menentukan arah kegiatan selanjutnya.
Namun demikian, pemilihan masalah ini bukanlah suatu pekerjaan yang
sederhana dan mudah.
Masalah penelitian yang akan digunakan oleh penulis dapat bersumber (berasal) dari :
1. Penulis sendiri
2. Orang lain seperti : para ahli,dosen, atau teman anda sendiri
3. Buku referensi dan bahan bacaan yang telah dibaca oleh penulis
Dari salah satu area yang telah dipilih dan yang akan digunakan, perlu dilakukan identifikasi masalah yang lebih spesifik.
A. Keterbatasan
Suatu topik masalah harus merupakan
topik masalah yang baik bagi anda, sehingga anda akan menaruh perhatian
dan mempunyai dorongan yang kuat untuk melaksanakan dan menyelesaikan
penulisan tersebut hingga selesai.
Dalam memilih dan menentukan topik
masala, acapkali kita menemukan beberapa keterbatasan ( 5 M ) yang harus
disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu :
1. Minat
Masalah sebaiknya sesuai dengan
minat anda. Usahakan agar masalah yang akan dipilih sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan. Masalah yang kurang sesuai dengan minat, akan
menghambat konsentrasi dan keseriusan dalam penyelesaian karya tulis
ilmiah tersebut.
2. Mampu dilaksanakan
Masalah yang akan dipilih harus bisa dilaksanakan dengan baik, karena penulis harus :
a. Mampu menguasai materi, teori dan konsep.
b. Mempunyai waktu yang cukup.
c. Mempunyai tenaga pelaksana yang terlatih dan cukup
d. Mempunyai cukup dana
1. Mudah dilaksanakan.
Penelitian dapat dilaksanakan karena cukup faktor pendukung seperti :
a. Data cukup tersedia
b. Ijin dapat diperoleh dari yang berwenang
2. Mudah dibuat masalah yang lebih luas
Masalah yang telah dipilih sebaiknya
dapat dikembangkan lagi sehingga dapat disusun rancangan yang lebih
kompleks untuk penelitian berikutnya.
3. Manfaat
Penelitian harus bermanfaat dan
dapat digunakan hasilnya oleh orang tertentu atau kelompok masyarakat
dalam bidang tertentu yang akan dilakukan.
Untuk itu, anda harus mengamati
kembali kelima faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan masalah yang
sesuai dengan pertimbangan anda.
Misalnya, anda akan memilih masalah
mengenai menurunnya produktivitas, menurut pertimbangan dan pengamatan
pendahuluan, ternyata penyebab utama menurunnya produktivitas adalah
motivasi dan manajemen waktu.
Kemudian, anda perlu mengadakan
pengamatan lebih lanjut, apakah kelima faktor keterbatasan tersebut
dapat anda kuasai sesuai dengan kebutuhan anda.
- Mudah di pahami pembaca dengan memahami pokok bahasan yang ingin diungkapkan oleh penulis.
Cara Menemukan Gagasan Utama atau Ide Pokok
Cara Menemukan Gagasan Utama atau
Ide Pokok. Gagasan Utama merupakan suatu materi yang sangat penting
untuk diketahui. Bahkan materi ini selalu ada di setiap ujian mulai
tingkat SD, SMP, SMA, bahkan ketika SNMPTN atau CPNS. Nama lain dari
gagasan utama adalah ide pokok, gagasan pokok, atau ide sentral. Untuk
materi bahasan memahami Ide Pokok, bisa dibilang mudah-mudah sukar
(sekilas terlihat mudah tapi jika tidak memahami secara benar akan
sangat sulit untuk menemukan ide pokok tersebut) ataupun sukar-sukar
mudah (Materi soal ini semakin tinggi jenjangnya, tingkat kesulitan dan
pemahamannya pun semakin tinggi dan sukar. Tetapi jika memahami dengan
saksama, gagasan utama akan bisa ditemukan).
Sebelum membahas gagasan utama secara lebih mendalam, perlu diingat bagian-bagian paragraf. Setiap paragraf tersusun atas:
1. Kalimat Utama: Kalimat yang menjadi inti atau dasar pengembangan sebuah paragraf
2. Kalimat Penjelas: Kalimat yang berfungsi menjelaskan kalimat utama
Untuk lebih memudahkan dalam memahami penjelasan tersebut, saya akan memberikan contohnya.
Perhatikan teks wacana berikut.
Dampak merebaknya penyebaran virus
sindrom pernafasan akut parah (Severe Acute Respiratory Sindrome/SARS)
dari negeri Jiran, Singapura, mulai mengancam bisnis perhotelan di
Batam. Jumlah tamu, baik dari luar negeri maupun dalam negeri merosot
hingga tingkat hunian hotel di Batam berkurang hingga sepuluh persen.
Demikian kata Public Relation Manager Goodway Hotel Puri Garden, Budi
Purnomo, dan pengusaha Novotel Hotel, Anas, ketika dihubungi Kompas di
Batam.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ....
A. Dampak penyebaran virus SARS terhadap bisnis perhotelan
B. Penyebaran virus SARS dari negeri Jiran (Singapura).
C. Virus SARS mengancam bisnis perhotelan di Singapura.
D. Dampak virus SARS terhadap penghuni hotel di BATAM
E. Dampak penyebaran virus SARS dirasakan oleh para pengusaha.
Cara selanjutnya, kita juga bisa
menemukan ide pokok dengan memahami bacaan. Kita akan bisa menyaring
inti dari bahasan dengan fokus pada bacaan, meningkatkan daya
konsentrasi pemahaman. Kuncinya konsentrasi mencari inti bahasan. Ingat,
gagasan utama ialah gagasan pokok yang terkandung dalam paragraf.
Langkah mencari gagasan utama:
1. Baca teks wacana tersebut (kalau perlu diulang-ulang)
2. Pahami inti bahasan
3. Tutup teks wacana tersebut dan cobalah menjawab pertanyaan berikut.
Dilihat
dari tempatnya, kalimat utama pada umumnya berada pada awal paragraf
(paragraf deduktif), akhir paragraf (paragraf induktif), di awal dan di
akhir (paragraf campuran), atau di seluruh paragraf.
1. Di awal paragraf. Ini adalah tempat favorit gagasan utama. Bisa dikatakan, 75%-80% gagasan utama terletak di sini. Mengapa? Karena rupanya para penulis hampir selalu memulai paragrafnya dengan menuliskan gagasan utamanya, yaitu kalimat yang bersifat umum itu dan kalimat-kalimat berikutnya merupakan penjelas dari gagasan utama itu.
Contoh:
Ada banyak cara yang orang lakukan untuk mengisi hari pertamanya di tahun baru. Ada yang menyambut fajar pertama di puncak gunung, bersenang-senang dengan konvoi kendaraan bermotor, atau merayakannya dengan pesta kembang api, atau mungkin merayakannya dengan pasangan masing-masing.
Gagasan utamanya: Cara orang mengisi hari pertama di tahun baru.
2. Di akhir paragraf. Banyak juga paragraf yang seperti ini. Artinya, paragraf itu dimulai dengan rincian, baru ditutup dengan pernyataan umum.
Contoh:
Ada orang yang menyambut fajar pertama di puncak gunung, ada yang memilih bersenang-senang dengan konvoi kendaraan bermotor. Akan tetapi, ada juga yang memilih menyambut tahun baru dengan pesta kembang api, atau mungkin merayakannya dengan pasangan masing-masing. Ya, itulah berbagai cara yang dilakukan orang untuk mengisi hari pertamanya di tahun baru.
Gagasan utamanya: Berbagai cara orang mengisi hari pertama di tahun baru.
3. Di awal paragraf dan diulang lagi di akhir paragraf. Paragraf yang seperti ini, berarti dimulai dengan pernyataan umum dan diakhiri dengan pernyataan umum lagi. Pengulangan ini tidak sama 100%, tapi kata-kata yang dipergunakan kurang lebih sama.
Contoh:
Ada banyak cara yang orang lakukan untuk mengisi hari pertamanya di tahun baru. Ada yang menyambut fajar pertama di puncak gunung, bersenang-senang dengan konvoi kendaraan bermotor, atau merayakannya dengan pesta kembang api, atau mungkin merayakannya dengan pasangan masing-masing. Ya, itulah berbagai cara yang dilakukan orang untuk menyambut tahun baru.
Gagasan utamanya: Cara orang mengisi hari pertama di tahun baru.
4. Di seluruh isi paragraf. Letak gagasan utama terakhir ini hanya didapati di dalam prosa/cerita-cerita. Itulah sebabnya paragraf yang seperti ini disebut 'paragraf deskriptif atau paragraf naratif'. Ingat kan arti narasi? Ya betul, narasi artinya cerita. Mengapa ada di seluruh isi paragraf? Itu pertanyaan yang bagus karena tahu sendiri, namanya juga cerita, jadi semua kalimatnya saling bertautan alias berhubungan. Jadi, tidak ada yang khusus berisi gagasan utama.
Contoh:
Salah satu kerinduan ibu saya adalah melihat kami, anak-anaknya, dapat menyelesaikan pendidikan dan mendapat pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan kami masing-masing. Di atas semua kerinduan itu, ia menanamkan kepada kami sikap yang takut akan Tuhan dan hati yang mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Ibu selalu mengajarkan. "Kalau bukan Tuhan yang menyertai dan memberkati usaha yang kita lakukan, maka semua usaha dan kekuatan yang kita kerahkan akan sia-sia. Karena itu, berdoalah untuk setiap hal yang sudah kita rencanakan dan mintalah tuntunan serta campur tangan-Nya.
Gagasan utamanya: Kerinduan dan ajaran ibu.
1. Di awal paragraf. Ini adalah tempat favorit gagasan utama. Bisa dikatakan, 75%-80% gagasan utama terletak di sini. Mengapa? Karena rupanya para penulis hampir selalu memulai paragrafnya dengan menuliskan gagasan utamanya, yaitu kalimat yang bersifat umum itu dan kalimat-kalimat berikutnya merupakan penjelas dari gagasan utama itu.
Contoh:
Ada banyak cara yang orang lakukan untuk mengisi hari pertamanya di tahun baru. Ada yang menyambut fajar pertama di puncak gunung, bersenang-senang dengan konvoi kendaraan bermotor, atau merayakannya dengan pesta kembang api, atau mungkin merayakannya dengan pasangan masing-masing.
Gagasan utamanya: Cara orang mengisi hari pertama di tahun baru.
2. Di akhir paragraf. Banyak juga paragraf yang seperti ini. Artinya, paragraf itu dimulai dengan rincian, baru ditutup dengan pernyataan umum.
Contoh:
Ada orang yang menyambut fajar pertama di puncak gunung, ada yang memilih bersenang-senang dengan konvoi kendaraan bermotor. Akan tetapi, ada juga yang memilih menyambut tahun baru dengan pesta kembang api, atau mungkin merayakannya dengan pasangan masing-masing. Ya, itulah berbagai cara yang dilakukan orang untuk mengisi hari pertamanya di tahun baru.
Gagasan utamanya: Berbagai cara orang mengisi hari pertama di tahun baru.
3. Di awal paragraf dan diulang lagi di akhir paragraf. Paragraf yang seperti ini, berarti dimulai dengan pernyataan umum dan diakhiri dengan pernyataan umum lagi. Pengulangan ini tidak sama 100%, tapi kata-kata yang dipergunakan kurang lebih sama.
Contoh:
Ada banyak cara yang orang lakukan untuk mengisi hari pertamanya di tahun baru. Ada yang menyambut fajar pertama di puncak gunung, bersenang-senang dengan konvoi kendaraan bermotor, atau merayakannya dengan pesta kembang api, atau mungkin merayakannya dengan pasangan masing-masing. Ya, itulah berbagai cara yang dilakukan orang untuk menyambut tahun baru.
Gagasan utamanya: Cara orang mengisi hari pertama di tahun baru.
4. Di seluruh isi paragraf. Letak gagasan utama terakhir ini hanya didapati di dalam prosa/cerita-cerita. Itulah sebabnya paragraf yang seperti ini disebut 'paragraf deskriptif atau paragraf naratif'. Ingat kan arti narasi? Ya betul, narasi artinya cerita. Mengapa ada di seluruh isi paragraf? Itu pertanyaan yang bagus karena tahu sendiri, namanya juga cerita, jadi semua kalimatnya saling bertautan alias berhubungan. Jadi, tidak ada yang khusus berisi gagasan utama.
Contoh:
Salah satu kerinduan ibu saya adalah melihat kami, anak-anaknya, dapat menyelesaikan pendidikan dan mendapat pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan kami masing-masing. Di atas semua kerinduan itu, ia menanamkan kepada kami sikap yang takut akan Tuhan dan hati yang mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Ibu selalu mengajarkan. "Kalau bukan Tuhan yang menyertai dan memberkati usaha yang kita lakukan, maka semua usaha dan kekuatan yang kita kerahkan akan sia-sia. Karena itu, berdoalah untuk setiap hal yang sudah kita rencanakan dan mintalah tuntunan serta campur tangan-Nya.
Gagasan utamanya: Kerinduan dan ajaran ibu.
SUMBER :
http://aurigamaulana.blogspot.com/2012/10/cara-menemukan-gagasan-utama-atau-ide.html
0 komentar:
Posting Komentar