SDM untuk SDM
Dalam melakukan SDM untuk SDM, ada tiga hal terpisah yang masih
berhubungan dalam pekerjaan yang harus di pahami yaitu:
Strategic SDM
Strategi SDM, dan
Organisasi SDM.
Strategic SDM adalah proses dari hubungan praktek SDM pada strategi
bisnis. Manajer lini menjalankan fungsi SDM dan strategic SDM. Strategic SDM
menciptakan sebuah proses untuk berpindah dari strategi bisnis ke kemampuan
berorganisasi pada praktek SDM.
Strategi SDM berbicara tentang membangun sebuah agenda pada fungsi
SDM. Strategi SDM membuat sebuah tujuan dan fokus pada fungsi SDM.
Organisasi SDM adalah proses menegenal dan mengembangkan sebuah
fungsi SDM untuk menyampaikan servis SDM. Organisasi SDM adalah penerapan yang
dilaksanakan oleh eksekutif SDM pada Profesional SDM.
STRATEGIC SDM : PENYUSUNAN STRATEGI BISNIS PADA PRIORITAS SDM
Manajer perusahaan menggunakan strategi utama dalam melakukan
strategic SDM, penyusunan strategi bisnis dalam menjalankan hasil SDM.
Perumusan strategi menyajikan tiga tujuan. Yaitu :
strategi membicarakan
sebuah petunjuk masa depan untuk bisnis atau kata lain sebuah visi, maksud,
tujuan, misi atau tinjauan masa depan.
perumusan masalah
mengalokasikan sumberdaya. Perusahaan mempunyai sumberdaya, dimana berfokus
pada bermacam-macam tujuan. Sejak beberapa perusahaan mempunyai sumberdaya yang
cukup untuk bekerja pada stakeholder, dimana pengalokasian sumberdaya harus
dibuat.
perumusan strategi
menjelaskan janji yang memrefleksikan komitmen yang dibuat dalam diskusi
perumusan strategi.
Proses perumusan strategi, eksekutif mengembangkan visi masa depan,
mengalokasikan sumberdaya untuk merealisasikan visi, dan berjanji pada
stakeholder untuk mencapai tujuannya.
Mengulangi perumusan tanpa mengimplementasikan probabilitas menjadi
salah satu tujuan utama dari tugas strategic SDM. Strategic SDM sering dihubungkan
dengan strategi bisnis pada tindakan SDM dengan menggambarkan kemampuan untuk
mengkritik yang dibutuhkan pada suatu perusahaan untuk menjadi sukses.
STRATEGI SDM: PEMBENTUKAN FUNGSI SDM
Ketika strategi SDM memastikan bahwa sebuah perusahaan mempunyai
sumberdaya yang penting untuk menyelesaikan tujuan bisnis perusahaan, strategi
SDM menggambarkan penciptaan nilai oleh fungsi SDM.
Langkah 1: menggambarkan suatu arsitektur organisasional
Shared Mindset: tingkat
untuk Fungsi sumber daya manusia memiliki suatu mindset bersama atau identitas
umum
Competence : tingkat
untuk Fungsi sumber daya manusia yang diorganisir oleh individu yang mempunyai
pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan sekarang
dan yang akan datang.
Consequence : tingkat
yang mana sistem manajemen untuk dicapai yang digunakan oleh sumber daya
manusia Para profesional memusatkan pada hasil dan perilaku.
Governance : tingkat yang
mana Fungsi sumber daya manusia mempunyai hubungan efektif, komunikasi,
pengambilan keputusan, dan kebijakan.
Work process / Capacity
for change : tingkat untuk mana Fungsi sumber daya manusia dalam latihan dan
penyesuaian dan pemahaman dan peningkatan proses.
Leadership : tingkat
untuk kepemimpinan yang efektif yang menyebar keseluruh bagian Fungsi sumber
daya manusia.
Langkah 2: menciptakan suatu proses penilaian
Hasil diagnosa Suatu sumber daya manusia menyarankan audit atau
penilaian untuk mengidentifikasi dari sumber daya manusia Organisasi.
Langkah 3: menyediakan sumber daya manusia Organisasi
Fungsi sumber daya manusia berlaku bagi kepada dirinya sendiri
model praktek Sumber daya manusia. Ketika ini terjadi, praktek ini menjadi
bangunan blok menyangkut Sumber daya manusia organisasi.
Langkah 4: prioritas yang di-set
Langkah 4 hasil diagnosa organisasional menentukan prioritas
perhatian dari Sumber daya manusia pada beberapa isu kritis. Fungsi dapat
menetapkan prioritas untuk mengembangkan praktek Sumber daya manusia. Praktek
ini membangun infrastruktur dari Fungsi sumber daya manusia efektif dan
implementastion Sumber daya manusia strategis.
sumbet : http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/08/msdm-manajemen-sumber-daya-manusia.html
0 komentar:
Posting Komentar